Sayatan rindu
(by: penyairlembahbiru)
Berpijak dalam rentang malam, berdiri di atas tonggak kelam
Menatap goresan goresan bintang jatuh, penuhi asa dalam langit gelap
terdiam dalam lantunan kesedihan, berkubang dalam pancuran kerinduan,
kemanakah kekasih berada?
Ibarat jeritan jeritan tak bersuara, tak terdengar oleh telinga insan
mencoba menggapai resah, hilangkan rasa yang terikat dalam lubuk hati
tak adakah tempat untuk rindu bersandar, melainkan gubuk hati milik engkau,
dimanakah kekasih berada?
Senja menjadi mainan ujung hari, merona dalam dunia yang letih
desir ombak berputar dalam nyanyian pantai, mencoba mengusik karang yang angkuh
aku terdiam dalam sajak sajak nelayan, berkesah pada buih buih ombak...
kapankah angin membawamu pulang?
Musim telah berpulang bersama waktu, tinggalkan jejak bisu dalam hidupku
rintik hujan bernyanyi tentang cinta, badai runtuhkan mahligai sang insan
puing rindu terhanyut sungai mimpi, alirkan asa berpulang dalam pelukan kasih
kembalilah jika waktu memanggil...
Hari telah merengut detik detik sunyi, detak jam tiada terdengar dalam nyanyian insan
aku masih di sini bertopang dagu, pikirkan kemanakah rindu ingin membawa
kertas kosong pada mejaku menuntut tinta, tiada kata menghampiri putihnya.
Hanya kekosongan asa dalam bilik hati, hanya senyap dalam bibir yang berucap,
kapankah aku sembuhkan sayatan ini?
Sayatan rindu yang mengaduh dan menarikan darah cinta,
hanya untuk sang kasih....
Kamis, 19 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar