Kamis, 19 November 2009

Sayatan rindu

Sayatan rindu
(by: penyairlembahbiru)

Berpijak dalam rentang malam, berdiri di atas tonggak kelam

Menatap goresan goresan bintang jatuh, penuhi asa dalam langit gelap

terdiam dalam lantunan kesedihan, berkubang dalam pancuran kerinduan,

kemanakah kekasih berada?


Ibarat jeritan jeritan tak bersuara, tak terdengar oleh telinga insan

mencoba menggapai resah, hilangkan rasa yang terikat dalam lubuk hati

tak adakah tempat untuk rindu bersandar, melainkan gubuk hati milik engkau,

dimanakah kekasih berada?


Senja menjadi mainan ujung hari, merona dalam dunia yang letih

desir ombak berputar dalam nyanyian pantai, mencoba mengusik karang yang angkuh

aku terdiam dalam sajak sajak nelayan, berkesah pada buih buih ombak...

kapankah angin membawamu pulang?


Musim telah berpulang bersama waktu, tinggalkan jejak bisu dalam hidupku

rintik hujan bernyanyi tentang cinta, badai runtuhkan mahligai sang insan

puing rindu terhanyut sungai mimpi, alirkan asa berpulang dalam pelukan kasih

kembalilah jika waktu memanggil...


Hari telah merengut detik detik sunyi, detak jam tiada terdengar dalam nyanyian insan

aku masih di sini bertopang dagu, pikirkan kemanakah rindu ingin membawa

kertas kosong pada mejaku menuntut tinta, tiada kata menghampiri putihnya.

Hanya kekosongan asa dalam bilik hati, hanya senyap dalam bibir yang berucap,

kapankah aku sembuhkan sayatan ini?

Sayatan rindu yang mengaduh dan menarikan darah cinta,

hanya untuk sang kasih....

Tidak ada komentar: